Kakanwil DJP Kalselteng Syamsinar saat memberikan arahan pada "Pajak Bertutur" (Foto: Ist)
Banjarmasin, Bbs-news.id — Sebanyak 120 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Banjarmasin dengan penuh antusias mengikuti kegiatan Pajak Bertutur yang digelar oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) bersama KPP Pratama Banjarmasin, KPP Madya Banjarmasin, serta KP2KP Marabahan.
Mengusung tema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Pajak Bertutur hadir sebagai sarana edukasi sejak dini, dengan tujuan menumbuhkan karakter generasi penerus yang sadar pajak, memahami perannya dalam pembangunan bangsa, serta menanamkan nilai bela negara dan cinta tanah air.
Di MAN 2 Banjarmasin, para siswa diajak belajar pajak melalui berbagai aktivitas interaktif: mulai dari pemaparan materi tentang pajak dan APBN, diskusi ringan, kuis perpajakan, hingga sesi Dirjen Pajak Menyapa dan Dirjen Pajak Membaca. Suasana belajar dibuat menyenangkan agar siswa lebih mudah memahami bahwa pajak bukan sekadar angka, melainkan sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Kakanwil DJP Kalselteng Syamsinar foto bersama usai kegiatan (Foto : Ist)
Dalam sambutan daringnya, Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun negeri.
“Indonesia Maju tidak lepas dari kontribusi generasi penerus yang kelak akan menjadi wajib pajak taat pajak. Kami berharap para siswa mampu menyebarkan pemahaman tentang peran pajak di lingkungannya, sehingga kesadaran pajak terus tumbuh,” ujarnya.
Kepala MAN 2 Banjarmasin, Abdul Hadi, menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai, meski siswanya belum memiliki kewajiban membayar pajak, pengetahuan sejak dini akan menjadi bekal berharga.
“Pajak adalah sesuatu yang nyata dalam kehidupan. Siswa harus tahu manfaatnya, agar kelak mereka paham pentingnya berkontribusi untuk masyarakat dan negara,” tuturnya.
Senada dengan itu, Kepala Kanwil DJP Kalselteng, Syamsinar, menekankan bahwa pajak adalah tulang punggung pembangunan nasional, Rabu (27/8).
“Kesadaran pajak adalah wujud cinta tanah air. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga untuk menjadi warga negara yang taat pajak, kritis, dan peduli terhadap bangsa,” ungkapnya.
Eddy/Andra