Menjaga Hulu Sungai Selatan Tetap Nyaman

Kandangan,Bbs-news.id - Hulu Sungai Selatan (HSS) adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan yang memiliki potensi luar biasa dalam berbagai sektor. Pertanian, perkebunan, dan perikanan telah lama menjadi pilar utama ekonomi daerah ini, menopang kehidupan sebagian besar masyarakatnya. Tak hanya itu, geliat agroindustri, pariwisata, serta industri pengolahan mulai menunjukkan kemajuan signifikan, memperluas sumber pertumbuhan ekonomi daerah.

Potensi besar tersebut juga didukung oleh letak geografis HSS yang strategis di tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Posisi ini menjadikan HSS sebagai simpul penting bagi konektivitas ekonomi antarwilayah. Bahkan, semangat inovasi pemerintahannya telah mendapat pengakuan nasional, dibuktikan dengan penghargaan sebagai daerah “Sangat Inovatif” pada tahun 2021.

Pada masa kepemimpinan H. Syafrudin Noor, SE., S.Sos., fondasi penguatan sektor pertanian dan agroindustri telah diletakkan dengan baik. Kini, di bawah Bupati H. Udin Ansharuddin,  yang akrab disapa H. Udin Anshar , estafet pembangunan tersebut terus dilanjutkan dengan semangat baru. Pemerintah daerah berupaya menjaga kesinambungan pembangunan sambil memperkuat sektor riil agar masyarakat dapat merasakan manfaat nyata.

Namun, di tengah upaya itu, muncul dinamika politik dan sosial yang semestinya disikapi dengan bijak. Berbagai tudingan dan isu miring terhadap kepemimpinan Bupati H. Udin Anshar mulai berembus dari sebagian kecil kelompok yang berupaya mencari-cari celah. Tudingan yang mengarah pada dugaan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) sempat mencuat di ruang publik. Menariknya, sang kepala daerah menanggapinya dengan tenang dan arif, tanpa reaksi berlebihan.

Sikap tenang inilah yang menunjukkan karakter pemimpin yang matang dan percaya diri. Di saat yang sama, sebagian masyarakat justru terpanggil untuk membela dan menjaga Bupati mereka, karena merasa tudingan yang dilontarkan cenderung tendensius dan bernuansa politis. Warga HSS memahami bahwa stabilitas pemerintahan adalah syarat utama agar pembangunan dapat terus berjalan tanpa gangguan.

Hulu Sungai Selatan dikenal sebagai daerah religius dan berkarakter sabar. Nilai keagamaan dan kearifan lokal masyarakatnya menjadi benteng moral dalam menjaga ketertiban sosial. Karena itu, harapan terbesar masyarakat hari ini adalah agar HSS tetap tenang, kondusif, dan nyaman, jauh dari gejolak politik yang tidak produktif.

Pemerintah daerah perlu terus fokus pada agenda pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sementara masyarakat diharapkan tetap bersatu menjaga harmoni Banua. HSS yang damai akan memberi ruang bagi tumbuhnya kreativitas, investasi, dan inovasi di berbagai sektor.

Sebab sejatinya, kemajuan tidak akan tumbuh di tengah kegaduhan. HSS membutuhkan ketenangan, kerja nyata, dan kebersamaan. Dan di sinilah peran semua pihak pemerintah, masyarakat, dan tokoh daerah — untuk menjaga Hulu Sungai Selatan tetap nyaman, maju, dan bermartabat.


***Abdul Karim