Pamor Borneo Wujud Nyata BI Untuk Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor

BBS-NEWS. ID - BANJARMASIN  -  Amanlison Sembiring Kepala Perwakilan BI Kalsel, mengatakan, Program Akselerasi UMKM (Pamor Borneo) dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kemajuan UMKM Kalimantan dan perekonomian Indonesia.

Menyinggung perekonomian saat ini, menurutnya, sejalan dengan perekonomian nasional, ekonomi Kalimantan tumbuh positif pada Triwulan II 2021, setelah terkontraksi semenjak Triwulan II 2020. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan tercatat sebesar 6,28 (yoy), jauh lebih baik dari Triwulan I 2021 yang terkontraksi 2,24% (yoy).

Dikatakan, dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan yang positif ini didukung oleh perbaikan kinerja LU Pertambangan dan LU Industri pengolahan yang memiliki kontribusi terbesar dalam perekonomian Kalimantan. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ditopang oleh perbaikan kinerja ekspor, investasi, dan konsumsi Rumah Tangga.

Ditegaskan, secara spasial, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan tersebut ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang positif diseluruh Provinsi di Kalimantan, antara lain Kalimantan Barat yang tercatat sebesar 10,81%, Kalimantan Tengah sebesar 5,56, dan Kalimantan Selatan sebesar 4,40%.

Terkait perbaikan perekonomian, Amanlison menyebutkan, Kalimantan di Triwulan II-2021 yang sudah tumbuh positif, menjadi angin segar bagi masyarakat dan pelaku usaha, khususnya bagi UMKM yang selama ini terdampak pandemi. Hasil Survei UMKM  Bank Indonesia di akhir tahun 2020 menunjukkan, bahwa sebanyak 82,68% UMKM di Kalimantan terkena dampak negatif pandemi Covid-19.

Dampak negatif pandemi terhadap UMKM diantaranya penurunan penjualan, kesulitan permodalan dan terhambatnya distribusi barang.


Katanya, dengan jumlah mencapai 64 juta atau mencapai 99,9% dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia, UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Sehubungan dengan itu, diperlukan upaya untuk memperkuat UMKM sehingga dapat bertahan di masa pandemi, serta dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia di masa yang akan datang.


Dalam upaya mendorong penguatan UMKM di masa Pandemi Covid-19, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan berbagai instansi serta lembaga, untuk menghasilkan sejumlah program konkrit, salah satunya melalui penyaluran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sampai dengan 18 Juni 2021, realisasi program PEN untuk mendukung UMKM di Kalimantan tercatat sebesar Rp 739 Miliar.

Amanlison menegaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di wilayah Kalimantan antara lain Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Kalteng, dan Kalbar selalu secara aktif bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Instansi dan Lembaga Vertikal, dan Perbankan di wilayah Kalimantan dalam menghasilkan sejumlah program konkrit dalam pengembangan UMKM sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan pembiayaan.


Sedangkan dari segi korporatisasi, Amanlison menyatakan, pihaknya telah melakukan beberapa program antara lain Bersinergi dengan marketplace lokal: Shopee dan Blibli.com, serta marketplace multinasional : Shopify dalam melakukan onboarding UMKM. Selain itu, Bank Indonesia Provinsi Kalsel bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel telah melakukan soft launching Gerai UMKM Premium di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang dikelola oleh PT. Sarinah.

Selain itu, Bank Indonesia Provinsi Kalsel bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan Universitas Lambung Mangkurat, mengembangkan desa wisata Kampung Sasirangan dan membina UMKM Kain Sasirangan untuk menjadi salah satu daya tarik utama desa wisata. Sementara itu, Bank Indonesia Provinsi Kalbar memiliki program Inkubator Bisnis Bank Indonesia (INKUBBI) yang merupakan program penciptaan wirausaha melalui kegiatan pendampingan yang dilaksanakan  setiap tahun. Selain itu, Saprahan Khatulistiwa atau Semarak Pariwisata, UMKM, dan Keuangan Kalimantan Barat, menjadi salah satu upaya kritikal dalam mendukung program pengembangan UMKM naik kelas secara end-to-end.

Sementara itu, kata Amanlison,  Bank Indonesia Provinsi Kalteng bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalteng membuat website www.belanjakalteng.com sebagai alternatif bagi masyarakat untuk berbelanja produk UMKM Kalimantan Tengah. Selain itu, di daerah Kapuas dan Pulang Pisau, Bank Indonesia Provinsi Kalteng telah mengembangkan klaster ketahanan pangan dalam rangka mendukung program food estate yang dilakukan oleh pemerintah.


Dari segi peningkatan kapasitas dan pembiayaan, katanya, salah satu yang dilakukan oleh Bank Indonesia Provinsi Kalsel adalah bersinergi dengan Pemerintah Daerah, telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan Karya Kreatif Indonesia dan kegiatan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dengan total penjualan online dan offline yang mencapai lebih dari Rp 1,5 Miliar Rupiah dan realisasi pembiayaan mencapai lebih dari Rp 250 Juta Rupiah.

Amanlison menegaskan, sebagai bagian dari program korporatisasi dan peningkatan kapasitas UMKM untuk meningkatkan kemampuan UMKM secara end-to-end, terutama dalam penyiapan akses pasar, Bank Indonesia Provinsi Kalsel memiliki Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor (PAMOR) yang diselenggarakan setiap tahun demi mendukung UMKM Go-Export.


Dikatakan, pada tahun 2020, pihaknya telah menyelenggarakan Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor Bank Indonesia Kalimantan Selatan (PAMOR BAINTAN),yang meliputi pelepasan ekspor udang dari kelompok pembudidaya udang tambak binaan Bank Indonesia Provinsi Kalsel yang mencapai 189 ton di tahun 2020, serta penyelenggaraan berbagai kegiatan meliputi pelatihan ekspor, kurasi produk, dan capacity building bagi UMKM di Kalimantan Selatan.


Diungkapkan, pada tahun ini pihaknya menyelenggarakan program yang berbeda. Sebagai bentuk perluasan sinergi dengan pemerintah, instansi, dan lembaga seKalimantan  tahun 2021, menyelenggarakan rangkaian kegiatan Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor di Kalimantan atau PAMOR BORNEO.


Dijelaskan, PAMOR BORNEO merupakan bentuk nyata kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Kalteng, dan Kalbar dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Singapura serta Kementerian Koperasi & UMKM Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia, Duta Besar RI untuk Singapura, Pemerintah Provinsi, dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah di wilayah Kalimantan, dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai sumber kekuatan baru perekonomian nasional dengan mendorong UMKM wilayah Kalimantan Go Export dan menembus pasar Singapura.


Amanlison menambahkan, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel, Kalbar, dan Kalteng, pihaknya telah melakukan kurasi terhadap 60 UMKM dengan menggandeng 2 (dua) aggregator Internasional, yaitu NetAsia dan Tanivest. Dari 60 UMKM yang dikurasi, terdapat 19 (sembilan belas)  UMKM unggulan wilayah Kalimantan yang lulus dan telah diikutkan pada rangkaian kegiatan PAMOR BORNEO di Singapura. Diharapkan, di tahun depan, UMKM Ekspor dari Kalimantan bertambah dan meluas ke berbagai negara.


UMKM yang mengikuti kegiatan PAMOR BORNEO terbagi menjadi 8 (delapan) UMKM di bidang accessoris & fashion, 5 (lima) UMKM dibidang home deco, dan 6 (enam) UMKM dibidang food & beverage.

Sedangkan rangkaian kegiatan PAMOR BORNEO dimulai dengan melakukan promosi produk secara online dan offline antara lain : bekerjasama dengan local influencer di Singapura sejak tanggal 27 Juli 2021; Peluncuran marketplace PAMOR BORNEO di e-commerce multinasional Shopify pada tanggal 8 Agustus 2021; dan Pameran di Suntec City Mall, Singapura pada tanggal 14 Agustus 2021– 29 Agustus 2021.


Kegiatan PAMOR BORNEO diisi oleh capacity building untuk UMKM, berupa webinar dengan tema “Peluang dan Tantangan Ekspor ke Singapura” yang diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus 2021.


Sebelum dimulainya seremoni pembukaan Pamor Borneo, sudah terdapat lebih dari 250 kunjungan dilokasi pameran di Singapuradan sudah menghasilkan tranksi lebih dari 2.500 Singapore Dollar. 

Melihat tingginya permintaan terhadap produk UMKM, pembelian melalui skema pre-order pun sudah mulai dilakukan terhadap 2 (dua)UMKM, yaitu Pradeya Art (Home Deco) danRefa Gallery (Fashion & Accessoris).(AN/Juns)