Warga Banjarmasin Ciptakan Alat Pendeteksi Vaksinasi

Habib Fathurahman Bahasyim memamerkan alat deteksi vaksinasi berbasis E-KTP

bbs-news.id, Banjarmasin - Tak hanya bisa bersalawatan, ternyata seorang tokoh agama juga melek teknologi. Terbukti sejumlah prestasi bisa dilakukan seseorang yang selama ini dikenal berada di jalur dakwah.

Demi ingin membantu pemerintah bergerak cepat menvalidasi dan pendataan warga program vaksinasi, seorang warga Banjarmasin berhasil menciptakan alat pendeteksi vaksinasi. Adalah Habib Fathurrahman Bahasyim memperkenalkan teknologi kemudahan di tengah pandemi saat ini. 

Alat sederhana yang dibuat Habib Fathurrahman, berfungsi memudahkan pencarian data melalui E-KTP, sehingga dapat mengetahui apakah seorang warga sudah divaksinasi atau belum.

“ Alhamdulillah kami menciptakan alat ini tujuannya agar mempermudah urusan administrasi terkait data valid apakah seseorang sudah divaksin atau belum. Di satu sisi dengan alat kita bisa mengetahui seberapa besar jumlah orang sudah vaksinasi di suatu kawasan,” ujar Habib Fathurrahman, BBS News.id, Rabu (28/07/2021).

Habib Fathurrahman sendiri membuat alat yang diberi nama Smart Checker semata-mata ingin membantu pemerintah dan masyarakat luas terutama program vaksinasi nasional, yang harus didukung dengan perangkat memadai.Sehingga saat proses pengecekan dan pemeriksaan hasil vaksinasi, warga tidak perlu lagi membawa sertifikat vaksinasi. Cukup ditempelkan E-KTP pada salah satu panel maka akan ditunjukkan data yang menyebutkan seseorang sudah divaksin atau belum. . Kinerja alat itu pun mudah dan sangat praktis.

“ Indikatornya adalah melalui alat sederhana namun berbasis teknologi ini,Jika lampu berwarna hijau maka menandakan pemilik KTP ini sudah divaksinasi.Sedangkan lampu menyala merah berarti yang bersangkutan belum melakukan vaksin,” ungkap Fathurrahman sembari mendemonstrasikan alat ciptaannya tersebut.

Warga Kubah Basirih, Banjarmasin Barat, ini berharap hasil kreasi yang dibuatnya dapat dimanfaatkan pemerintah. Karena selain efisien, keberadaan alat ini setidaknya warga tidak perlu repot-repot lagi membawa sertifikat kalau ingin berpergian menggunakan moda transportasi darat, laut maupun udara. Karena alat ini jika digunakan saling terkoneksi dengan data server vaksinasi. Tak hanya itu masyarakat tak perlu antre lama dan menimbulkan kerumunan. Karena hanya sepersekian detik hasilnya bisa terbaca lewas scan baracode dari chip E-KTP.

Dirinya pun sambung Fathurrahman ingin menggalang kerjasama dengan sejumlah pihak untuk mengembangkan proyek alat ciptaan tersebut. Karena alat deteksi yang ia buat simple dan tidak terlalu menguras biaya besar. Ia pun berharap bisa memproduksi massal untuk kepentingan orang banyak.

Sebelumnya pria yang hobbi elektronik ini juga berhasil menciptakan smart banner terkait data covid-19. Hasil karya ini pun sempat dibeli Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.Melalui smart banner masyarakat bisa tahu data terupdate yang diperlihatkan dari layar monitor dan terkoneksi dengan website resmi covid-19.

“ Selain bersalawat ke sejumlah daerah, Alhamdulillah kita meneruskan hobbi lama di bidang elektronik. Jadi tak hanya bisa bersalawat, Habib pun bisa juga menghasilkan sesuatu yang berguna buat umat,” katanya.( AN– Olpah Sari Risanta )