Ani Sukses Bikin Usaha Sabun Cuci Piring , Sandiaga Uno Puji Produk Rumahan

Bbs-news.id, Banjarbaru – Nama Irwaningsih belakang ini jadi buah bibir di kalangan UMKM di Banua. Perempuan muda dipanggil Ani ini jadi pusat perhatian setelah hasil karyanya diapresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat melakukan kunjungan ke Kampung Purun, Palam, Banjarbaru. Rupanya produk rumahan ramah lingkungan miliknya mencuri perhatian seorang Menteri, yakni sabun cuci piring ala ibu rumah tangga. Kualitasnya pun tidak kalah dengan produk pabrikan.

“ Ini produk UMKM yang patut kita apresiasi, apalagi dibuat langsung ibu rumah tangga. Sesuai dengan program pemerintah bahwa UMKM ini terus dibina dan didorong untuk berkembang baik. Kita akan mendorong penguatan ekonomi lokal yang berbasis ekonomi rakyat  seperti ini, keren sekali produk ibu ini,” begitu ucap Sandiaga Uno saat melihat sejumlah produk UMKM Banjarbaru yang dipamerkan di Kampung Purun, Banjarbaru, beberapa hari lalu.

Tentunya seorang Menteri sekelas Sandiga Uno buka asal komentar, karena kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah pun terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM parekraf yang bisa menghasilkan produk yang berkualitas. Ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Presiden untuk bangga buatan Indonesia, cintai produk-produk Indonesia. Di samping itu pengembangan Desa Wisata yang merupakan bagian pilar terpenting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. Sesuai RPJMN 2020 – 2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.

Lalu siapa Ani ini ? Ani atau Irwaningsih adalah seorang rumah tangga biasa. Namun ia adalah salah satu potret perempuan gigih yang tidak menyerah begitu. Padahal jika menengok perjalanan hidupnya ke belakang cukup getir. Maklum saja suaminya kena PHK dan parahnya usaha kulinernya langsung bangkrut saat pandemi covid-19 melanda Indonesia.

“ Awalnya saya dan suami kebingungan mau usaha apa setelah usaha kuliner yang dilakoni bertahun-tahun bangkrut akibat pandemi Covid-19.Mana modal tidak ada, untuk sehari-hari saja susahnya bukan main. Namun Allah SWT itu Maha Penyayang, tiba-tiba muncul ide untuk membuat sabun cuci piring, yang diketahui adalah kebutuhan utama rumah tangga,” cerita Ani kepada reporter BBS, Olpah Sari Risanta, yang bertandang ke rumahnya, Sabtu (04/09/2021) .

Ani panggilan menekuni usaha sabun cuci piring secara "rumahan" sejak Juni lalu. Dalam satu hari ia memproduksi 300 botol sabun cuci dengan masing-masing botol berisi 450 militer. Dalam menjalankan usaha kecil-kecilan ini Ani merekrut sejumlah ibu rumah tangga dan penyandang difabelitas. Kebanyakan yang ia pekerjakan adalah mereka yang pengangguran akibat di-PHK pasca pandemi Covid-19.

Ide membuat sabun cairan pembersih terinspirasi secara tak sengaja melihat kakaknya mencuci piring. Ia pun memutuskan belajar dari youtube dan berkonsultasi dengan keluarganya di pulau Jawa. Berbekal pengetahuan yang didapat ditambah belajar kesana-sini, termasuk berkonsultasi dengan pembina dan pemerhati UMKM Banjarbaru, Darmawan Jawa Setiawan, istri dari Fitriansyah pun memberanikan diri memulai usaha rumahan.

“ Pokoknya dimulai dengan Bismillah, Saat itu saya berpikir kenapa kita disini enggak bikin sendiri. Meskipun pada mulanya sempat gagal karena belum sepenuhnya paham mencampur bahan-bahan dan proses pembuatannya.Namun karena berkali-kali dicoba akhirnya bisa menemukan formula yang pas dan sabun ini ramah lingkungan. Alhamdulillah pula kemarin diapresiasi pa Sandiaga Uno, yang menyemangati ulun dan kawan-kawan UMKM Banjarbaru, ” kata Ani.

Produk rumahan yang diberi nama Bigfast pertama kali dipasarkan ke tetangga-tetangga dan kampung terdekat. Namun berkat kesabaran dan ketekunan produk sabun cuci piring perlahan mulai dikenal orang. Ani pun mulai memberanikan diri mengenalkan produk ke sejumlah pameran, meskipun hanya nebeng di salah satu stan komunitas UMKM Banjarbaru. Hanya dalam dua bulan terakhir ia sudah bisa memproduksi 3000 botol lebih dan sebagian kini menjadi barang oleh-oleh wisata dari Banjarbaru.

Sementara itu Ketua Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Provinsi Kalimantan Selatan , Darmawan Jaya Setiawan, mengapresiasi semangat ibu rumah tangga ini bisa kreatif di tengah pandemi. Apalagi kehadiran rumah produksi sabun cuci piring di pinggiran kota Banjarbaru, mampu menyerap sejumlah tenaga kerja.

“ Mudah-mudahan di Banjarbaru akan lahir juga Ani-Ani baru yang menginspirasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. ADKI sebagai mitra Kemenkeraf , Insya Allah turut membina melalui program pelatihan dan membantu dalam pengembangan pemasaran  melalui e-commerce termasuk ke ritel-ritel modern,” sebut Darmawan Jaya Setiawan. ( Olpah Sari Risanta-AN )