Bbs-news.id, Kalteng - Marhusin, sudah 12 tahun menjadi Marbot/Kaum di Mesjid Al-Hikmah, Desa Samba Katung. Beliau sekeluarga dan beberapa orang Marbot Mesjid yang lain di beberapa desa di Kecamatan Sanaman Manikei, Kecamatan paling ujung dan paling parah terdampak banjir di Kabupaten Katingan - KalTeng.
Hampir dua Minggu lebih, rumah mereka dan Mesjid terendam banjir, bahkan batas air banjir sampai sepinggang sampai dada orang dewasa.
Kondisi banjir besar seperti ini sudah mereka rasakan sejak 2 tahun terakhir ini.
Terimakasih mereka ucapkan dan do'a terbaik mereka sampaikan kepada para dermawan yang telah membantu, sehingga mereka mendapatkan bantuan Mushaf Al-Qur'an dan Uang Tunai untuk keperluan di rumah serta mesjid mereka yang terdampak banjir.
@FadliAbuA7 selaku Relawan Penyintas Banjir Katingan KalTeng, menyampaikan permohonan maaf, karena menginfokan ini sore hari, karena di lokasi itu padam lampu sejak pukul 08.00 sampai 16.00, serta susah untuk sinyal internet.
Fadli menyatakan, perjalanan dari Banjarmasin kemarin Ahad pukul 08.00 dan tiba di titik banjir terjauh (di Kecamatan Sanaman Manikei, Kabupaten Katingan, Propinsi KalTeng) pada hari Senin pukul 07.00 (23 jam) dengan perjalanan yang cukup rusak parah karena abrasi banjir.
Fadli menyampaikan Mohon do'a, InsyaAllah besok kembali melanjutkan perjalanan untuk membagikan paket makanan siap saji, sembako, obat-obatan gatal, herbal, popok, dan lain-lain.(AN/Juns/bbs-news)