AKTIVITAS UNISKA BANJARMASIN TERUS MELAKUKAN PEMBENAHAN

BBS-NEWS, ID - Banjarmasin - Tanggung jawab Wakil Rektor Satu Uniska untuk periode 2021-2025, kata Dr. H. Mohammad Zainul, SE., MM., agak sedikit luas. Selain menangani bidang akademik,  juga menangani bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan juga penjaminan mutu.



Prioritas utama mereka kedepan, pertama untuk akademik, lebih memberikan satu penekanan peningkatan kualitas pelayanan di bidang akademik.

"Sehingga nantinya Mahasiswa merasa terlayani dengan mudah, baik dalam hal penginputan kartu rencana studi, kemudian mengakses nilai dan sebagainya. Semuanya itu dilakukan melalui program online dan terus dikembangkan pada waktu-waktu yang akan datang," kata Zainul. 

Untuk bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, pihaknya terus mendorong, agar kualitas dan kuantitas hasil karya Dosen berkaitan kegiatan penelitian maupun pengabdian masyarakat juga terus ditingkatkan, terutama untuk publish hasil penelitian. 

"Kita menberikan satu penekanan, supaya nanti penelitian Dosen maupun pengabdian masyarakat yang harus terpublis di Jurnal Internasional. Karena itu merupakan salah satu indikator penting dalam hal peningkatan kinerja dari pada lembaga pendidikan tinggi," Zainul menegaskan.

Untuk penjaminan mutu juga terus didorong, agar standar mutu tetap terjaga. Baik pada tataran standar input, standar proses maupun standar output-nya.

"Ada beberapa upaya untuk dilakukan sejalan misi Rektor (Uniska) yaitu kita terus mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia. Kemudian pengembangan sistem. Sehingga nantinya mekanisme prosedur kerja itu lebih mudah dan juga akses informasi untuk Dosen-dosen. 

Baik dalam hal informasi berkaitan masalah pendanaan kegiatan-kegiatan pengabdian pada masyarakat maupun pada sistem pelaporannya. Demikian juga dengan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang," Zainul menjelaskan.

Dengan skala prioritas itu, katanya perjalanan Uniska akan tetap eksis dan berkembang di kemudian hari.

Sarana dan prasarana menjadi tanggung jawab Yayasan. Sementara pihaknya di Rektorat hanya menangani persoalan akademik. Sehingga ada beberapa unit kampus yang ada di kampusnya, kata Zainul, itu nanti diatur sesuai dengan fakultas-fakultas yang ada. 

"Karena kita ini ada 11 fakultas, maka program dari Yayasan, nanti setiap fakultas akan mendapatkan satu unit gedung kampus.  Kita sudah memiliki 7 unit. Mudah-mudahan pada tahun-tahun yang akan datang, semua fakultas akan memilik satu unit gedung kampus. Sehingga nantinya pelayanan kepada mahasiswa akan lebih dipermudah," Zainul menambahkan.

Bulan September ada dua unit kampus baru di Handil Bakti, bisa selesai, di sana ada tambahan 3 unit kampus. Kemungkinan bulan September ini ada beberapa fakultas yang akan pindah ke sana. 

"Sehingga volume mahasiswa yang ada di jalan Adyaksa berkurang," ungkapnya

Semua lembaga pendidikan bermasalah menghadapi covid 19, sehingga proses pembelajaran harus mengacu kepada regulasi Pemerintah. Karena memang jika tidak memungkinkan suasananya, tidak dilakukan perkuliahan Seca offline. Walaupun ada anjuran bagi daerah-daerah yang masih zona hijau, masih diperbolehkan.

"Pada bulan September yang akan datang, kalau memang kondisinya memang sudah kondusif dan itu memungkinkan nanti akan melaksanakan perkuliahan offline, kita harus mengacu kepada protokol kesehatan. Menyangkut bagaimana prosesnya nanti, itu akan dibicarakan kemudian," Zainul menegaskan.

Rabu atau kamis mendatang akan ada jadwal dari Tim Puskesmas untuk melakukan vaksinasi kepada Dosen, Karyawan dan Mahasiswa. Pihaknya juga terus mendorong bagaimana mahasiswa harus melaksanakan Vaksinasi di daerah tempat  tinggal masing-masing. Kouta vaksin yang terbatas, dan Mahasiswanya hampir 18 ribuan jumlahnya, jadi salah satu tantangan yang dihadapi bagaimana supaya jumlah mahasiswa yang divaksin semakin banyak, sehingga pada saat proses perkuliahan secara offline bisa berjalan dengan aman.(AN/Juns)