Brand-brand Lokal Kalsel Mampu Bersaing Hingga Nasional

Bbs-news.id, Banjarmasin  -  Minamas Plantation melalui unit usaha hilirnya PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery (PT SDOPLR) telah resmi memperkenalkan minyak goreng dengan merek dagang “ALIF” pada kuartal pertama tahun ini. ALIF menjadi minyak goreng pertama yang diproduksi   di Kalimantan, tepatnya di kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Agus Andriono , Eksekutif Sales Marketing, disela-sela kegiatan Pasar Murah Dinas Perdagangan Kalsel, Rabu (15/12/2021) di Banjarmasin mengatakan, Produk minyak goreng Alif asli Kalimantan. Bahan baku, proses produksi dan pengemasannya dilakukan di Kalimantan. Merupakan perusahaan pertama dan satu-satunya yang melakukan proses dari awal sampai akhirnya di Kalimantan.

“Ada suplai kegiatan Operasi Pasar, tapi kami ada juga suplai ke Modern Market nanti untuk memenuhi kebutuhan selama masa sulit. Kita laksanakan targetnya Desember dengan jumlah 100 sampai 200 ton dan akan terus kita suplai. 6-10 ribu karton,” ungkap Agus.

Dikatakan Agus,  Alif branding mereka sudah dijual ke Malaysia dan sudah masuk 3 besar. Dijual di Kalimantan, karena Mayoritas penduduknya Muslim. Harapan bisa cepat diterima. Sebagian akan suplai ke Modern Market. Lokasi gudang di Banjarmasin ada di Km. 15 Gambut, Kabupaten Banjar, tapi tersebar di Kalselteng.

Produk Lokal Kalsel lainnya yang masuk Regional Kalimantan, Air Kesehatan Salsabil.

Muhammad Maulana, Marketing Area produk air mineral Salsabil menerangkan, produk mereka

Produk asli Kabupaten Kotabaru, Kalsel, sudah sampai ke Samarinda dan Berau. Mereka juga merupakan Perwakilan Kalimantan Selatan dalam kegiatan Kaltim Expo di BigMall Samarinda, beberapa waktu lalu. Di sela-sela kegiatan Pasar Murah Dinas Perdagangan Kalsel di Banjarmasin, Maulan menyebutkan, Produknya ada dua, gelasan dan botolan, tapi unggulan botolan untuk proses penyembuhan.

Dijelaskan, bedanya produknya dengan air mineral biasa, memiliki 7 (tujuh) kandungan mineral yang tidak ada di air mineral yang lain dan PHnya 8 (delapan). Dihasilkan tanpa proses mesin. Katanya, banyak air mungkin air kesehatan diproduksi dengan proses mesin. Kalau (produk) mereka tidak. Memang dari mata airnya PHnya 8. Keunggulannya itu. Kalau buka tutup berkali-kali PHnya tidak turun. Kalau air yang lain, biasanya kalau proses mesin, bisa turun. Pemasaran di Banjarmasin dan sekitarnya ada di Gambut UD Barokah, Kantor di Martapura di Jalan Irigasi. Untuk sementara untuk penjualan di modern market belum masuk, karena memperkenalkan dulu cara minum dan sebagainya. Tahun depan, katanya insyaalah ada masuk ke modern market. Satu botol eceran dijual Rp 7.000.- dan perdusnya Rp 130.000.-

“Intinya air ini agak mahal , karena jenisnya kesehatan. Cuma kalau dibandingkan dengan air-air kesehatan yang lain, ini tentunya jauh lebih murah, karena ini produk lokal dan kebanggan Kalsel, khususnya Kabupaten Kotabaru,” pungkas Maulana.(Andra/juns)