SBK Sasirangan Banjarbaru Ikuti Pelatihan Pembuatan Ekstrak Pewarna Alam Kain Sasirangan

 
Foto bersama Penutupan Pelatihan Pembuatan Ekstrak Pewarna Alami Kain Sasirangan (ist)

Banjarbaru,bbs-news.id - Pemilik SBK Sasirangan dari Banjarbaru, Reni Andrina Rahmawati mendapat kesempatan mengikuti Pelatihan Pembuatan Ekstrak Pewarna Alami Kain Sasirangan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan.

Pelatihan telah dilaksanakan selama 5 hari dari 19 hingga September 2023 di hotel Aria Barito Banjarmasin, yang diikuti 27 pengrajin sasirangan dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel dengan Instruktur Ahli Pewarnaan Alami dari Yogyakarta, Arif Wicaksono.

Reni (tengah) bersama Kepala Dinas Perindustrian Prov Kalsel (kiri) dan Instruktur Ahli Pewarnaan Alami dari Yogyakarta, Arif Wicaksono (kanan)

Reni menyampaikan, selama mengikuti pelatihan telah mendapatkan cara untuk mengekstrak larutan pewarna menjadi pasta dan akhirnya menjadi bubuk pewarna.

"Dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti pengering buah dan penggiling kopi sehingga kami bisa mengolah larutan pewarna menjadi serbuk pewarna yang bahannya itu didapatkan dari sekitar rumah masing-masing," ucap Reni yang juga merupakan pemimpin Women's Earth Alliance (WEA) Indonesia.

(dari kiri ke kanan) Maryani (Kotabaru), Emil (Tanbu), Reni (Banjarbaru) menampilkan kain sasirangan dengan menggunakan pewarna mangrove rhizopora apiculata asli Tanah Bumbu
Ia sangat senang dengan hasil pelatihan bisa mendapatkan lebih dari 10 bubuk pewarna, diantaranya bubuk indigofera, ketapang, ketepeng, mangrove dengan berbagai jenis, ulin, buah rotan, daun mangga, kulit manggis, daun mangsi, eceng gondok.

"Saya pun sangat beruntung mendapatkan pelatihan ini karena ada solusi untuk alternatif pewarna alami yang bisa didapatkan di daerah kabupaten/kota untuk kain-kain yang kami produksi dan bisa mengurangi jejak karbon yang menjadi perhatian sekarang karena pengiriman bahan pewarna dari pulau Jawa ke Kalimantan," tuturnya.

Sementara itu, Instruktur Ahli Pewarnaan Alami dari Yogyakarta, Arif Wicaksono berharap setelah pelatihan ini para peserta bisa mengolah sendiri bubuk pewarna yang nantinya bisa memberikan solusi jika kain yang telah dibuka dan terdapat kain yang berwarna putih diisi menggunakan bubuk pewarna dengan sistem colet yang dapat menghasilkan variasi pengembangan teknik pewarnaan kain sasirangan pewarna alami. (Rizqon)

Editor: Andra