Banjarmasin, Bbs-news.id – Suasana hangat dan penuh semangat tampak di Langgar Ashabul Mainah, Jalan Ramin Raya, Komplek Banjar Indah, Banjarmasin, saat ibu-ibu jemaah berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara yang digelar secara sederhana namun khidmat ini dipenuhi dengan lantunan shalawat, pembacaan maulid, dan tausiyah inspiratif, yang mengingatkan para peserta akan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Para ibu-ibu terlihat antusias, dari menyiapkan hidangan hingga menghias langgar, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat.
Ketua panitia, Hj. Khairiyah SPd, mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana silaturahmi ibu-ibu warga kawasan Jalan Raya Ramin Banjar Indah, sembari memperingati Maulid Nabi.
“Kami ingin acara ini menjadi momen kebersamaan sekaligus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Khairiyah.
Acara yang digelar di Langgar Ashabul Mainah itu dipenuhi dengan lantunan shalawat, pembacaan maulid, dan tausiyah yang menyentuh hati. Para ibu-ibu jemaah terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan, sambil saling berbagi senyum, cerita, dan pengalaman.
Selain aspek keagamaan, kegiatan ini juga menyisipkan sentuhan sosial, seperti pembagian makanan ringan kepada anak-anak di lingkungan sekitar dan santunan bagi kaum dhuafa.
“Selain meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, kami ingin menanamkan kepedulian dan kasih sayang kepada sesama,” tambah khairiyah.
Kegiatan Maulid Nabi juga menghadirkan Ustadzah Qudsi Alawiyah, Ketua Majelis Taklim Dr (Hc) Al Habib Abu Bakar Bin Hasan Alatas Az Zabidi, Landasan Ulin, Banjarbaru. Dalam Tausiyahnya Qudsi Alawiyah menyampaikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kejujuran, kepedulian terhadap sesama, hingga kesabaran dan keikhlasan.
“Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi seluruh umat. Akhlak beliau bukan hanya untuk dikenang, tetapi harus dijadikan panduan hidup kita,” ujar Ustadzah Qudsi Alawiyah.
Sementara itu salah satu tokoh perempuan di kawasan Ramin Raya, Hj. Jamilah Wahid mengatakan kegiatan keagamaan bisa menjadi pengikat sosial, menguatkan kebersamaan, dan menumbuhkan rasa saling peduli antarwarga. Bagi Hj. Jamilah dan para ibu-ibu di Komplek Banjar Indah, setiap Maulid bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi dan menumbuhkan spirit meneladani Rasulullah SAW di tengah kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin setiap peringatan Maulid Nabi menjadi momen untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkuat tali persaudaraan antarwarga,” ucap Jamilah.
Perempuan yang dikenal sebagai penggiat pariwisata nasional dan tergabung dalam organisasi ASITA DPD Kalsel, sangat mengapresiasi keakraban yang terjalin dengan baik di antara ibu-ibu Jalan Ramin Raya Banjar Indah yang disatukan dalam satu ikatan majelis pengajian Langgar Ashabul Mainah. ***