6 M HINGGA 3T UNTUK MELAWAN COVID 19

BBS-NEWS. ID - BANJARMASIN  :  Dalam situasi pandemi sekarang ini, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. Upaya bersama ini menurut Prof. Dr. drg. H. Rosihan Adhani,  S.Sos., M.S., Guru Besar dan Praktisi Dalam Bidang Kesehatan dan Rumah Sakit, keberhasilannya lebih signifikan.

Dikatakan, pada awal terjadinya pandemi, angka kematian sangat tinggi dan di Indonesia sampai mencapai 9%. Tetapi dengan gerakan 3M, 5 M dan sekarang 6 M.

"Walaupun tingkat disiplin oleh para pelaksana protokol kesehatan belum tinggi yang 30% disiplin (berdasarkan survei) dan sisanya masih setengah-setengah atau sama sekali tidak mentaati. Tetapi hal tersebut sudah dapat menekan angka kematian," ungkap Rosihan, seraya menyatakan, sangat prihatin jumlah kasus yang terus meningkat dan harus dibarengi dengan gerakan 3 T (pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).

Dikatakan, pada kondisi dimana masyarakat mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap serangan virus yang mematikan ini, harus membangun sistim imunitas dan diharapkan mampu menangkal serangan virus.

Menurutnya, ada 3 barrier dalam tubuh yang bisa menangkal sistim virus, parasit atau infeksi-infeksi yang akan menyerang tubuh, yaitu sistim kekebalan yang disebut dengan lapis pertama, lapis kedua innate immunity dan lapis ketiga adaptive immunity.

"Adaptive Immunity ini salah satunya yang juga vaksin yang diharapkan bisa menjadi salah satu solusi," ungkap Rosihan.

Namun katanya, tingkat vaksinasi di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan, karena baru mencapai 24% dari target 70% rakyat Indonesia akan divaksinasi. oleh karenanya, bagaimana masing-masing orang harus bisa memprotek dengan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas.

Dikatakan, imunitas dapat diperoleh dengan berbagai cara. Memang katanya secara alamiah kita punya mulai dari lapisan pertama yaitu lapisan kulit, lapisan mukosa dan adanya proses batuk, muntah, air mata. Itu adalah lapisan-lapisan pertama yang akan menolak. Sedangkan lapisan kedua adalah sel darah putih, adanya makrofag, adanya tisel dan sebagainya. Kalaupun itu tembus, ungkap Rosihan, nanti akan ada antibodi pada lapisan yang ketiga. Di situlah yang antibodi ini yang dirangsang dan sebagainya.(AN/Juns)