Majalengka Kabupaten Kreatif Seni Pertunjukan, Begini Catatan Menparekraf Sandiaga Uno

Bbs-news.id, Majalengka – Menyebut nama Majalengka tentu kita akan ingat dengan satu kesenian aslinya “Sampyong”. Seni pertunjukan, sampyong  biasanya dihidangkan pada acara-acara tertentu, misalnya pada acara hajatan, dan kini lebih sering terlihat pada acara kontes ketangkasan domba (adu domba). Namun Majalengka terletak disebelah timur Provinsi Jawa Barat, Usia kabupaten Majalengka menginjak ke-531 tahun 2021, memiliki pula potensi Wisata baik wisata alam, kesenian maupun wisata budaya.

Merujuk ini pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, terus mendorong pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, untuk terus mengeksplorasi seni pertunjukan sebagai subsektor unggulan sehingga dapat lebih menarik minat wisatawan sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Tentunya Sandiaga Uno memiliki refrensi tersendiri, Pelaku ekraf Majalengka sebelumnya telah memiliki modal yang kuat karena kabupaten ini telah dinobatkan sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia di bidang Seni Pertunjukan pada tahun 2019. Dengan daya tarik seni pertunjukan yang semakin kuat, maka akan dapat mendorong 16 subsektor ekonomi kreatif lainnya untuk berkembang dan dikenal masyarakat.

"Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, Majalengka sudah dapat penetapan sebagai Kabupaten Kreatif di bidang seni pertunjukan. Ini jadi modal penting bagi Majalengka untuk mengeksplorasi seni pertunjukan sebagai sub sektor unggulan yang terdiri dari seni tradisi, pop culture hingga kesenian kontemporer,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di sela kegiatan "Forum Diskusi Kreatif Pemanfaatan Platform Digital Sebagai Sarana Showcase Seni Pertunjukan" yang digelar di Bandar Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (09/09/2021). 

Kemenparekraf terus konsisten memberikan dukungan dan fasilitasi bagi para pelaku ekonomi kreatif di seluruh subsektor melalui berbagai program dan kegiatan, dalam rangka pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif. Salah satu program yang didorong adalah Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia yang bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola, dan mengkonservasi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal. Keikutsertaan para peserta diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan inovasi dan kewirausahaan yang sesuai dengan potensi dan kearifan lokalnya masing-masing.

"Dengan semakin meningkatnya ekonomi kreatif di Indonesia, membuka peluang besar bagi munculnya usaha atau bisnis baru yang membantu menyelesaikan permasalahan tenaga kerja di Indonesia. Tentunya diperlukan kolaborasi, kerja sama berbagai stakeholder untuk mendorong bangkitnya ekonomi kreatif Indonesia," ujar Sandiaga. 

Di Kabupaten Majalengka saat ini pemberlakuan PPKM telah diturunkan ke level 2. Hal ini menunjukkan hal yang positif sehingga secara bertahap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bersama pemerintah daerah secara bertahap dan berkelanjutan dapat dilakukan pelonggaran-pelonggaran dalam kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif. Meskipun begitu Menparekraf Sandiaga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

"Kuncinya adalah penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE. Kemenparekraf sudah mengeluarkan panduan penerapan protokol kesehatan di berbagai kegiatan dan berusaha menghidupkan kembali penyelenggaraan kegiatan atau events, Kegiatan (forum diskusi) ini juga jadi upaya dari kami untuk memberi inspirasi, stimulasi untuk dapat membuat kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," sebut Sandiaga. 

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga menyaksikan penandatanganan MoU antara DPW ASPPERWI se-Jawa Barat dan Se-Jakarta Raya dengan PT. BIJB dan Hotel Horison dalam upaya mendukung beroperasinya kembali Bandar Udara Kertajati. 

"Saya sangat mengapresiasi adanya penandatanganan MoU, semoga dapat menjadi salah satu jalan bagi pemulihan pariwisata Indonesia dari dampak pandemi yang sedang kita rasakan," kata Sandiaga. 

Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, mengapresiasi dukungan dari Kemenparekraf dalam meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Majalengka. Pemerintah Kabupaten Majalengka siap berkolaborasi dengan Kemenparekraf dan stakeholder terkait. 

"Salah satunya melalui digitalisasi yang menjadi keniscayaan saat ini. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang dihadirkan Kemenparekraf," kata Tarsono. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BIJB Kertajati Majalengka, Salahuddin Rafi; Ketua DPW ASPPERWI Kabupaten Majalengka, Ahmad Syufyan; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Bakti Artanta; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Iding Solehudin serta Wakil Direksi Horison Ultima Kertajati, Purwanto. Dari jajaran Kemenparekraf/Baparekraf hadir Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu; Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis,Kolonel TNI Ario Prawiseso; Sekretaris Deputi Bidang Industri dan  Investasi, Ahmad Rekotomo; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Hariyanto; serta Plt. Kepala Biro Komunikasi, Cecep Rukendi.(Olpah Sari Risanta- Agusdian Noor & Humas Kemenparekraf)