Peningkatan Kompetensi Guru Dan Tenaga Kependidikan di Kota Banjarmasin

Bbs-news.id, Banjarmasin -  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimanyan Selatan, menyambut positif berbagai upaya yang bermuara pada peningkatan kompetensi, baik untuk Guru-guru maupun tenaga kependidikan, semua untuk menunjang kemajuan sekolah masing-masing satuan pendidikan.

SMK Pusat Keunggulan sebagai salah satu program nasional yang secara nasional sekarang, kata Heri Alfian S.Pd.,Kasi PTK SMK, sedang bergerak dan sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Demikian disampaikannya terkait Update Teknologi Bagi Guru SMKN 1 Banjarmasin yang dilaksanakan mulai hari ini, Rabu (22/9).

“Tentu Kalsel mengambil bagian dalam hal ini dan mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, akan bisa memberikan informasi kepada kawan-kawan yang lain. Satuan-satuan yang lain, ikut berpartisipasi ikut serta tes sebenarnya mengikuti kegiatan ini,” kata Heri.

Kemudian lanjutnya, kalau sudah lulus, maka Kepala Sekolah dan guru-guru yang ada, bersama bagaimana untuk bisa memajukan sekolah mengenai program-program yang sudah dijabarkan, disampaikan dan diberikan bimbingan, kemudian motivasi dan pendampingan dari pendamping ahli dan pendamping untuk bersama-sama dibimbing untuk menciptakan perubahan untuk menciptakan kurikulum yang siap untuk mengahadapi era kedepan yang lebih baik.

Kaitan Guru dan Tenaga Kependidikan untuk meningkatkan kompetensi mereka, maka kalau yang ada seperti sekarang, ini pada tataran bagaimana meningkatkan kompetensi guru.

“Nanti pada guru akan berimbas muara terakhirnya adalah siswa. Siswa diharapakan sesuai dengan program nasional, menciptakan profil pelajar pancasila. Terciptanya individu atau manusia Indonesia dalam hal ini siswa memiliki karakter Pancasila,” tambah Heri.

Sementara itu, menurut Kepala SMKN 1 Banjarmasin  Mohammad Ali Muksin, S.Pd., M.M., kegiatan SMK Pusat Keunggulan di SMKN 1 Banjarmasin sudah melakukan fase-fase terhadap upgrating kompetensi guru. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian sebelumnya dan bahkan bulan sebelumnya melalui kegiatan non fisik yang difokuskan terhadap kegiatan upgrade teknologi bersama dunia usaha dan dunia industri. Maka SMKN 1 sebagai SMK PK harus melakukan pendalaman secara selaras, secara menyeluruh, baik dalam rangka penyiapan kurikulumnya, proses pembelajarannya dan sertifikasi kompetensi siswa dan gurunya.

"Dalam kesempatan ini kami juga harus mengikuti perkembangan teknologi apa yang ada di pasar kerja dan inilah hari ini mengajak kepada guru-guru nanti juga fullup-nya kepada peserta didik untuk familiar dengan kelengkapan-kelengkapan peralatan-peralatan yang sudah canggih yang ada di dunia usaha dan dunia industry," kata Ali.

Terkait dengan ketidakmampuan dari fasilitas dengan kapasitasnya dengan biaya besar, maka di sinilah menurut Ali, sinerginya dunia usaha dunia industri itu untuk hadir ke SMK Pusat Keunggulan atau SMKN 1 hadir ke industri dan ini pola kombinasi dari dunia usaha hadir ke sekolahan.

“Nanti prakteknya bapak ibu guru juga akan ke dunia industri memanfaatkan teknologi yang terkini di dunia pemasaran. Karena program keahliannya kita sektor hospitality fokus pada program keahlian pemasaran,” Ali menambahkan.

Nara sumber kegiatan langsung dari dunia usaha dunia industri yang hadir dari 4 toko modern di banjarmasin dan juga ada pendampingan dari Politeknik Banjarmasin, sehingga praktek secara langsung dan update terhadap kompetensinya juga teknologinya.

Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari dan hari pertama kegiatan materi. Sedangkan praktekumnya 3 hari di sekolahan dan tempat di mana toko modern tersebut berada. Dilanjutkan magang para guru selama 1 bulan di tahap awal dan kemudian dievaluasi. Namun tidak mengganggu pembelajaran yang mnasih secara daring dengan mengkondisikan pembelajaran, karena mereka (para guru) platform belajar dan guru penggerak yang mana sekolahnya bagian dari piloting sekolah penggerak, sehingga     di dalam mengelola kegiatan pembelajaran kepada anak-anak dengan kurikulum baru dengan pembelajaran paradigma baru yang sudah melalui uji coba, dan simulasi. Sehingga kegiatan yang dilakukan tidak terganggu.(AN/Juns