Gerakan Melestarikan Batik Warisan Leluhur, Bersama MSI Diapresiasi Menparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Sandiaga Uno menyambut baik peringatan Hari Batik Nasional 2021(ist) 


Bbs-news.id, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Sandiaga Uno menyambut baik peringatan Hari Batik Nasional 2021 di Jakarta yang dilaksanakan Mitra Seni Indonesia (MSI ). Dia juga  mengapreasiasi MSI yang peduli pada warisan budaya Batik Indonesia.

Sandiga Uno sendiri menilai apa yang dilakukan MSI salah satu kepedulian untuk terus melestarikan produk warisan budaya leluhur Indonesia, khususnya batik sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang telah diakui dunia.

“ Tidak hanya melestarikan, namun batik juga  harus  kita kembangkan bersama, agar nilai ekonomi nya juga meningkat. Sebagai warisan budaya nenek moyang yang sudah sepatutnya kita jaga dan kembangkan bersama,” ujar Sandiaga saat memberikan pandangan dalam Webinar Batik Sekitar Kita , Sabtu (02/10/2021).

Dikatakan Sandiaga Uno,  batik Indonesia telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of The Oral and Intagible Heritage of the Humanity). Keputusan UNESCO tersebut dilatarbelakangi bahwa batik Indonesia terkait erat dengan banyak simbol yang bertautan erat dengan status sosial, kebudayaan, lokal, alam dan sejarah. 

“ Batik merupakan hasil kerajinan dengan nilai seni tinggi yang menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama, yaitu sekitar abad ke-4, terutama di Pulau Jawa,” katanya.

Lebih lanjut Sandiaga Uno menyebutkan Batik sendiri juga mempunyai sejarah panjang, dimana setiap corak atau motifnya mengandung filosofi atau makna yang begitu erat dengan nilai-nilai kehidupan. Sejak ditetapkannya Batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO maka Pemerintah telah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. 

“ Penetapan Hari Batik Nasional. tersebut merupakan usaha pemerintah dalam meningkatkan martabat bangsa Indonesia dan citra positif Indonesia di Forum Internasional, serta untuk menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan bangsanya” sebut Sandiaga Uno.

Senada dengan itu Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Yanti Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa World Craft Council telah menetapkan Daerah Istimewa Jogjakarta sebagai World Batik City


“ Kita patut bersyukur untuk pengakuan dunia Internasional terhadap warisan budaya kita.karena itu kita harus dapat menjaganya dengan melestarikan dan mengembangkannya. Dengan  pengembangan batik ini, bahan baku, motif, fungsi, desain dan pewarnaan alam, diharapkan dapat memenuhi selera pasar, baik pasar domestik maupun internasional, “ ucap Yanti Airlangga.

Sementara itu Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani, keberadaan MSI sebagai perkumpulan yang peduli kepada aktivitas seni dapat mewariskan kepada generasi milenial untuk mencintai batik dan mengenakan batik dalam berbagai aktivitas. 

“Karena itulah kita  sebagai bentuk keprihatinan nasib pengrajin batik, kita wajib  peduli untuk membantu menggerakan perajin dengan membeli produk mereka.Sebab dalam masa pandemi ini penghasilan para perajin batik sangat sulit, termasuk dalam hal pemasaran,” ajak Sari Ramdani.(Olpah Sari Risanta - AN)