Kinerja Pelaksanaan APBN Dan Peran Kementerian Keuangan Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Bulan Februari Tahun 2022

Bbs-news.id, Banjarmasin  -  Kondisi perekonomian Kalimantan Selatan memasuki bulan Februari 2022 masih memperlihatkan prospek pemulihan perekonomian yang terus berlanjut.

Dalam periode triwulan pertama tahun 2022, aktivitas perekonomian masyarakat pada bulan Februari 2022 masih menunjukkan pengaruh pertumbuhan ekonomi regional secara tahunan maupun triwulanan yang cukup menggembirakan. 

Sementara itu, peningkatan kasus aktif Covid di wilayah Kalimantan Selatan pada bulan Februari 2022 menunjukkan peningkatan yang cukup siginifikan walaupun kasus aktif Covid di Kalimantan Selatan masih lebih rendah (3,48) dari pada rata-rata kasus nasional ( 7.77 ).

Masih tingginya harga beberapa komoditi ekspor, terutama batubara dan CPO menjadi penopang utama pertumbuhan perekonomian Kalimantan Selatan pada bulan Februari 2022. 

Hal tersebut sangat kondusif terhadap kondisi fiskal Kalimantan Selatan awal tahun. 

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun yang lalu, maka menunjukkan kondisi awal tahun ini yang lebih baik . 

Hal tersebut tampak dari jumlah pendapatan negara yang berhasil dihimpun selama bulan Februari 2022 yang menunjukkan angka sebesar Rp.1,97 Triliun. 

Jumlah tersebut meningkat sebesar 73,17 % dari periode yang sama tahun yang lalu dengan selisih lebih tinggi sebesar Rp. 833,33 Milyar. 

Sementara itu di sisi belanja negara pada bulan Februari 2022 di wilayah Kalimantan Selatan sudah dicairkan dana sebesar Rp. 3,07 Trilyun. Angka realisasi belanja tersebut lebih rendah Rp. 205,34 milyar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 atau turun sebesar 24,08 %. 

PENDAPATAN NEGARA

Capaian pendapatan negara di wilayah Kalimantan Selatan sangat dipengaruhi fluktuasi kegiatan perekonomian regional. Sampai dengan 28 Februari 2022, kondisi perekonomian masih menunjukkan tren positif. Hal tersebut ditandai dengan kinerja pendapatan negara mencapai Rp.1.972,20 miliar atau 18,57 % dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 73,17 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021, atau meningkat sebesar Rp.833,33 miliar.

Hadiyanto dari Perwakilan Kanwil DJP Kalselteng mengatakan, realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Februari 2022 telah mencapai Rp.977.77 miliar atau 17,49% dari target APBN 2022 sebesar Rp 1.701,63 miliar. Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 85,02 % (y-o-y). 

Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan cukai yang disampaikan oleh Kepala Seksi Penerimaan dan Pengolahan Data Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalbagsel, Arif Setiawan, telah mencapai Rp.161,73 miliar hingga akhir Februari 2022 atau mencapai 96,90 % dari target yang ditetapkan. 

Sementara itu realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP, menurut Plt. Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kanwil DJKN Kalselteng, Iwan Kurniawan, di wilayah Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp 270,57 miliar atau 30,30 % dari target. 

BELANJA NEGARA 

Kepala DJPb Provinsi Kalimantan Selatan, Sulaimansyah, selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan, mengatakan, Realisasi belanja negara sampai dengan bulan Februari 2022 mencapai Rp.3.075,33 miliar atau 12,31 % dari pagu. 

Terjadi penurunan sebesar 12,31 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar Rp.3.517,83 miliar.

Untuk Belanja Pemerintah Pusat tercatat realisasi sebesar Rp.647,24 miliar (8,01 % pagu), turun 24,08 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021 yang mencapai Rp 852,58 miliar. 

Secara umum disebabkan oleh persiapan di satker yang memerlukan waktu yang lama dan tidak adanya realisasi belanja modal pada awal tahun 2022 untuk kelanjutan kegiatan yang bersifat multi years sebagaimana yang terjadi pada tahun yang lalu. 

Satker agar segera melakukan Langkah-Langkah percepatan realisasi belanja : (1) Segera melakukan lelang pengadaan barang/jasa,

(2) Segera melaksanakan kegiatan, saat ini berbagai pembatasan sudah dilonggarkan, 

(3) Segera koordinasi dengan KPPN apabila ada kendala teknis aplikasi.

(4) Segera koordinasi dengan K/L pusat, apabila ada kegiatan yang perlu petunjuk teknis. 

Satker terbaik dalam penyerapan belanja barang yaitu satker BPK dan satker MA serta belanja modal yaitu satker Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian.

Untuk penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Kalimantan Selatan sampai dengan akhir Februari 2022 tercatat sebesar Rp 2.428,09 milyar atau 14,37 % dari pagu. 

Bila dibandingkan realisasi tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 8,90 % (yoy) yang disebabkan belum terpenuhinya dokumen persyaratan oleh Pemda dari berbagai jenis TKDD serta turunnya pagu TKDD dibandingkan tahun yang lalu. 

Untuk penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sampai dengan bulan Februari 2022 masing-masing telah mencapai Rp 731,27 miliar (17 % pagu) dan Rp. 1.621,42 miliar ( 21,62 % ). Sementara itu untuk penyaluran DAK Fisik dan Non Fisik sampai dengan akhir bulan Februari 2022 di wilayah Kalimantan Selatan baru direalisasikan sebesar Rp. 5,06 miliar ( 0,22 % pagu ) yang berasal dari DAK non Fisik. Sedangkan penyaluran Dana Desa wilayah Kalimantan Selatan baru mencapai Rp 69,88 miliar atau sebesar 4,99 % dari pagu. 

Realisasi tersebut lebih rendah dari periode yang sama tahun yang lalu yang dapat mencairkan dana desa senilai Rp. 91,44 milyar. 

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH.

Total penyerapan belanja APBD lingkup Kalimantan Selatan sampai akhir Februari 2022 sebesar 5,43 % atau Rp 1.331,91 milyar dari total pagu Rp. 24.548,44 milyar. Sedangkan realisasi pendapatan mencapai 10,75 % dari target sebesar Rp. 24.725 milyar yaitu sebesar Rp. 2.657,14 milliar.

DUKUNGAN UMKM

Kinerja Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Kalimantan Selatan pada tahun 2022 per akhir Februari telah mencapai Rp768,60 miliar yang disalurkan kepada 17.703 debitur, meningkat sebesar 24,75 persen dari periode yang sama tahun lalu yang terealisasi sebesarRp578,39 miliar. 

Penyaluran terbesar oleh BRI sebesar Rp586 miliar kepada 16.070 debitur. Target penyaluran KUR di Kalimantan Selatan sebesar Rp6,06 triliun dan baru terealisasi sebesar 12,68%. 

Pemerintah masih memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3% sampai 30 Juni 2022 untuk debitur dengan kolektibilitas 1 atau 2 (lancar). 

Sedangkan penyaluran Ultra Mikro (UMi) baru mencapai Rp4,27 miliar yang disalurkan kepada 1.144 debitur, yang disominasi oleh Penyalur Koperasi Mitra Dhuafa sebesar Rp2,65 miliar atau 61,11 persen. Pembiayaan Ultra Mikro ini bertujuan untuk menyediakan pembiayaan yang mudah dan cepat untuk usaha mikro yang tidak dapat difasilitasi oleh KUR (feasible and lnon bankable). Dalam penyaluran UMi, Penyalur wajib melakukan pendampingan usaha kepada seluruh debiturnya.

ISU STRATEGIS REGIONAL

Kasus Covid 19 gelombang ke tiga di wilayah Kalimantan Selatan sudah muncul pada bulan Januari dan positive rate meningkat secara signifikan pada awal Februari 2022. Tercatat 2.897 kasus aktif pada tanggal 8 Maret 2022 dengan positif rate sebesar 3,48. Angka tersebut dengan masih lebih rendah dari level nasional yang mencapai 7,77. Beberapa daerah di wilayah 

Kalimantan Selatan berubah status menjadi zona risiko tinggi penularan Covid 19 dengan posisi risiko tertinggi ada di kota Banjarmasin. 

Sedangkan perkembangan vaksin di Kalimantan Selatan sampai dengan tanggal 8 Maret 2022 telah mencapai 4, 70 juta orang sudah tervaksin atau 74,61 % dari target. Dengan rincian vaksin dosis I mencapai 88, 32 % target, vaksin dosis 2 mencapai 55,51 % dari target serta dosis vaksin 3 mencapai 4,87 % target. 

Isu strategis lain yang ada di Kalimantan Selatan saat ini adalah terkait dengan isu tingkat pengangguran terbuka dan isu kemiskinan. 

Program perlindungan sosial di wilayah Kalimantan Selatan telah berhasil menurunkan tangkat kemiskinan namun tidak optimal dalam menciptakan insentif bagi penciptaan lapangan kerja. Sementara program kartu pra kerja masih belum tepat program dan sasaran, sehingga belum efektif digunakan oleh para pencari kerja di Kalimantan Selatan. 

Sektor – sektor utama perekonomian di Kalimantan Selatan saat ini telah memasuki periode pemulihan ( recovery) dari dampak Covid 19. Pemulihan ini menunjukkan penguatan struktur perekonomian Kalimantan Selatan secara fundamental.

Namun demikian sampai saat ini belum ada pergeseran sektor utama yang memberikan kontribusi kepada perekonomian Kalimantan Selatan selain sektor pertambangan dan penggalian.(juns)

Editor : Andra