PAUD Pelita Hati Kunjungi Perpustakaan Pal 6 Banjarmasin

Kunjungan anak-anak Paud Inklusi Pelita Hati Banjarmasin ke Perpustakaan Ruang Anak di Perpustakaan Pal 6 (foto.ist) 

Bbs-news.id, Banjarmasin  -  Kunjungan anak-anak Paud Inklusi Pelita Hati Banjarmasin ke Perpustakaan Ruang Anak di Perpustakaan Pal 6 Banjarmasin, Rabu (9/3/2022) kata Kepala Sekolah Basuki Rohmad SPd, bertujuan mengedukasi untuk anak-anak, karena sebagai Sekolah Penggerak, ada program pembelajaran berbasis sistim Literasi Numerasi. 

Untuk itulah pihaknya mengajak anak-anak untuk memberikan pengajaran bahwa di Perpustakaan disiapkan berbagai buku bacaan, baik buku cerita, buku tentang karakter dan lain sebagainya, dan juga ada berbagai permainan yang mengedukasi kepada para anak didiknya. Sehingga menurut Rohmad, anak-anak didiknya mencintai buku-buku. 

Dalam satu jam kegiatan kunjungan tersebut, anak-anak menikmati buku-buku dan bermain.  

“Karena di era seperti ini, anak-anak cinta gadget, Tv dan lain sebagainya. Sehingga untuk buku-buku kurang tertarik. Oleh karena itu, kita menanamkan sejak dini, supaya anak-anak cinta terhadap buku dan membaca buku,” ungkap Rohmad.

Untuk di sekolah, ada Sudut Baca atau Pojok Baca dan di setiap kelas sudah disiapkan buku-buku bacaan dan lain sebagainya yang akan menarik perhatian anak. Setiap pagi, tambah Rohmad, Bunda (Sebutan Untuk Pengajar) membacakan buku cerita berkaitan dengan Pendidikan Karakter.

“Misalnya Aku Anak Yang Rajin. Atau mungkin yang berkaitan dengan Kemandirian Anak. Misalnya Saya bisa pakai sepatu sendiri atau Saya suka gosok gigi dan lain sebagainya,” Rohmad menambahkan, sembari menyatakan karakter itu melekat dalam diri anak didiknya.

PAUD Pelita Hati sebagai Sekolah Inklusi, dalam kegiatan tersebut, ada juga anak didik yang tidak mau berpisah dengan orangtuanya dan menangis, karena anak-anak itu kata Rohmad, berkebutuhan khusus dan perlu adaptasi. 

Sehingga para guru dan sebagian dibantu para Orangtua Murid yang menenangkan anak. Sermuanya bisa terkendali setelah anak tersebut mampu beradaptasi.

“Karena ini tempat yang baru. Begitu pertama kali, asing dan sangat luas. Sehingga anak tersebut perlu beradaptasi dulu. Mengenali lingkungan yang baru itu. Akhirnya pelan-pelan bisa menyesuaikan diri, lebih tenang dan bisa terkendali,” Rohmad menjelaskan.

Ada sebagian anak yang didampingi Orangtuanya dan sebagian lagi tidak, karena kata Rohmad, sudah mandiri. Untuk bisa mandiri, di sekolah sudah diberikan, yangmana pada pagi hari murid yang datang langsung disambut para Guru. 

Anak Murid tersebut sudah dilatih untuk melepas sepatu sendiri, meletakkan di raknya dan diajarkan Toilet Training, sehingga anak-anak yang sudah berusia 5 tahun keatas, sudah mampu menyiram, membersihkan dan lain sebagainya berkaitan dengan toilet tersebut. Tapi kalau untuk yang kecil, kata Rohmad, biasanya usianya 3 tahun, biasanya masih dibantu oleh Bunda Gurunya.

Di PAUD Pelita Hati Banjarmasin terdapat 10 orang Pendidik dengan keseluruhan siswa sekitar 70 orang dan anak yang mengikuti kegiatan ke Perpustakaan Ruang Anak di Perpustakaan Pal 6 Banjarmasin, sekitar 30 sampai 40 orang.(Andra/juns)