Profesor UGM Tewas, Terseret Ombak Saat Foto di Bawah Tebing Pantai

Jogyakarta,Bbs-news.id  -  Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Profesor Samekto Wibowo (78), tewas terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Prof Samekto mengalami nasib nahas saat asyik foto di bawah tebing pantai. Petugas sudah mengingatkan korban berkali-kali agar menepi. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. 

Kepergian Prof Samekto yang mendadak membuat anak murid dan komunitas UGM berduka cita. Simak 4 fakta profesor UGM yang tewas terseret ombak besar saat asyik foto di bawah tebing. 

1. Sudah diingatkan berkali-kali

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul Surisdiyanto memberi penjelasan kepada wartawan terkait peristiwa yang merenggut nyawa Prof Samekto. 

"Korban bernama Prof Samekto Wibowo. Dari informasi tadi korban merupakan Guru Besar kedokteran UGM," kata Surisdiyanto. 

Surisdiyanto menyebutkan, semula Prof Samekto dan rombongannya membuat foto di bawah tebing pantai, sekitar pukul 11.00 WIB. Surisdiyanto mengatakan petugas pantai sempat memperingatkan korban untuk menepi.

"Korban sedang berfoto bersama rombongan di bawah tebing sebelah barat Pantai Pulang Sawal. Sudah berkali-kali petugas mengimbau agar menepi, tetapi tidak dihiraukan," kata dia.

2. Ombak besar datang tiba-tiba

Tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam korban yang tengah berfoto. Korban terseret ke tengah perairan Pantai Pulang Sawal, dan petugas langsung melakukan penyelamatan.

Saat sedang asyik berfoto, lanjut Surisdiyanto, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam korban. Akibatnya korban sempat terseret ke tengah perairan Pantai Pulang Sawal.

"Saat ada gelombang besar datang, korban terhantam ombak dan terseret ke tengah," ucapnya.

3. Mulut berbusa

Anggota SAR yang mengetahui kejadian itu langsung memberi pertolongan terhadap korban. Saat dievakuasi, Surisdiyanto menyebut korban dalam kondisi pingsan.

"Korban mengalami pingsan dan mulut berbusa, diduga terlalu banyak minum air. Dikarenakan kondisi korban semakin melemah, korban dibawa ke Puskesmas Tepus," katanya.

Nahas, saat perjalanan ke Puskesmas tersebut korban meninggal dunia.

"Korban henti napas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus. Untuk selanjutnya korban (jenazah) dikirim ke ruang jenazah rumah sakit," ujarnya.

Tak lama kemudian, korban hanyut setelah diterjang gelombang besar. Korban terhantam ombak dan terseret hingga ke tengah.

Petugas sudah berupaya melakukan pertolongan tak lama setelah mengetahui kejadian itu. 

4. Kegiatan reuni 

Rektor UGM Yogyarakat, Ova Emilia, membenarkan peristiwa nahas yang menimpa salah satu guru besar di kampus tersebut, Samekto Wibowo. Ia mengatakan Sumekto merupakan profesor atau Guru Besar FKKMK UGM. 

"Beliau konsentrasi keilmuan yang didalami tentang ilmu saraf," kata Ova kepada wartawan yang menghubunginya.

Ova menjelaskan Samekto mengikuti kegiatan reuni FKKMK angkatan 62-65 yang berlangsung sejak Jumat (23/9/2022). Kegiatan itu diikuti para dokter jebolan FKKMK UGM. 

"Kegiatanya reuni sejak kemarin. Hari ini jalan-jalan di pantai (Pulangsawal). Mau foto-foto, kemudian ada ombak. Yang lain lari, beliau belum sempat sudah ada ombak lagi," kata Ova pada Sabtu (24/9/2022).
(Red)