Waow! Di Sumatera Utara ada lo Perkumpulan Himpunan Babinian Banjar (H.BiBi)

Perkumpulan Babinian Banjar (H.BiBi) Ibu-ibu dari Banjar Kalimantan Selatan(foto.ist) 

Banjarbaru,Bbs-news.id - Di ajang MTQ Tingkat Nasional yang di Selelnggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan tepatnya di tiga lokasi yang berbeda antara lain, Masjid Sabilal muhtadin Banjarmasin, kiram park Kab. Banjar, dan Asrama Haji Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Dalam kontingen Sumarta Utara tersebut ada hal yang unik ketika dalam pertemuan jamuan makan dengan para awak media di Banjarbaru Kalsel Senin Malam (17/10/2022). 

Di Sumatera Utara, tepatnya daerah medan ada lo perkumpulan Himpunan Babininian Banjar (H.BiBi), atau sering disebut terkumpulnya perempuan Banjar, yang terdiri dari berbagai daerah yang ada di Kalimantan Selatan, baik daerah Kandangan (HSS), Barabai, (HST) dan juga daerah lainnya yang ada di Kalsel. 





Kontingen Sumatra Utara tersebutlah terkumpulnya ibu-ibu Banjar yang juga mereka adalah ibu -ibu yang mengkuti kontingen tersebut,asal mereka adalah dari kalsel, tepatnya daerah kandangan HSS yaitu Dr. Raudatus Shafa, M.Si

Perkumpulan Himpunan Babinian Banjar (HBiBi) ini terbentuk karena adanya inisiatif oleh seorang Dr. Hj. Raudatus Shafa, M. Si, dan didampingi oleh Dr. Hj. Erna Suriani, M. Pd.I Sebagai (Sekum H. BiBi) Seorang perempuan Banjar yang lama tinggal di Sumatra Utara, dan bahkan sampai mempunyai suami disana, oleh sebab itu, tercetuslah ide perkumpulan Babinian Banjar, karena perempuan yg terkumpul disana sangat banyak kurang lebih 250.000 jiwa warga Banjar yang di Sumatra Utara tersebut. 

Perkumpulan Babinian Banjar tersebut, untuk menyatukan warga Banjar untuk mempererat kembali persaudaraan antar warga banua, serta bisa melestarikan budaya Banjar diBanua orang, dengan maksud untuk perubahan yang mencerminkan budaya Banjar itu ramah, dan santun ungkapnya. 

Adapun dari perkumpulan tersebut, ditemui dirumah makan dikawasan Banjarbaru, Dr. Hj. Raudatus Shafa mengungkapkan bahwa akan melanjutkan tradisi Banjar, baik perilaku santun, ramah, serta bagaimana untuk membawa nama baik Banjar di banua orang. Bahkan bukan itu saja agar juga bisa mengenalkan yang namanya kain sasirangan di banua orang tersebut ucapnya. 

"Oleh sebab itu, kami akan membawa itu sebagai bekal, atau oleh-oleh kata, Dr. Hj. Raudatus Shafa"

Dr. Hj. Raudatus Shafa melanjutkan sungguh sangat bahagia sekali, dalam rangka MTQ ini bisa pulang kampung kembali, dimana moment ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk melastarikan tradisi Banjar di kampung seberang. Agar tradisi Banjar, baik makanan, atau bahkan pakaian, untuk oleh-oleh Banjar tetap dilestarikan dan terjaga walaupun dikampung orang, terutamanya di medan Sumatra Utara, pungkasnya. (Andra) 

Editor : Aan