Alhamdulillah Jembatan Lengkung Pertama Indonesia Rampung

Bbs-news.id, Banjarmasin – Bulan September ternyata bulan menggembirakan bagi warga Banjarmasin – Barito Kuala dan Kalimantan Selatan. Karena sekarang tidak perlu lagi menguras energi karena macet melintasi Jalan Brigjend Hasan Basri dan Perumnas Ujung Kayu Tangi. Karena tak lama lagi jembatan yang diidam-idamkan, jembatan Sungai Alalak rampung.

Kabar melegakan juga seakan menambah suplemen warga di tengah berjuang memerangi pandemi Covid-19. Karena  sekarang sudah  memiliki jembatan lengkung pertama di Indonesia atau Jembatan Sungai Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala. Selesainya jembatan yang juga akses utama ke Kalteng, Kalbar, Sarawak hingga Brunei Darussalam memberikan rasa bahagia.

Pemerintah Kalimantan Selatan bersama Pemko Banjarmasin dan Pemkab Batola mentargetkan pembangunan jembatan ini selesai pertengahan September 2021. Dan hal tersebut nampaknya kesampaian. Karena 90 persen lebih pembangunannya rampung. Jembatan Sei Alalak sendiri  dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun dan menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng) termasuk Kalbar. 

Kabar ini pun cukup melegakan seorang Gubernur Kalsel, H.Sahbirin Noor. Bersama Ketua DPRD Kalsel, H.Supian HK, Gubernur yang akrab dipanggil Paman Birin ini pun, Senin siang (13/09/2021 ) meninjau kondisi terkini Jembatan Sungai Alalak. Paman pun mengapresiasi kemajuan luar biasa pembangunan jembatan yang memiliki fisolofi indah, mengandung filosofi masyarakat Banua yang religius. Terlihat dari pemandangan bentang jembatan seperti sedang menadahkan tangan memanjatkan doa.

“ Tentunya kita bangga sekali sebagai rakyat kalsel, terlebih ada filosofi yang luar biasa. seperti sedang berdoa karena kita tahu masyarakat kita religius, jadi membangun dengan hati,” ucap Paman Birin terharu.

Gubernur Paman Birin pun berharap jembatan Sungai Alalak yang akan menjadi ikon baru Kalsel dapat diresmikan Presiden Joko Widodo nantinya. Harapan kedepan jembatan melengkung pertama di Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata untuk wisatawan yang menggemari susur sungai. Karena bisa melihat pemandangan menakjudkan sebuah jembatan yang didesain khusus anak bangsa dengan baik dan profesional. Selain itu, dengan pemanfaatan dan perawatan yang, hadirnya jembatan ini juga diharapkan bisa memberikan banyak dampak bagi perekonomian Banua.

“Insyallah akan diresmikan Presiden Jokowi Waktu kemarin kita sempat ngobrol .Kata beliau Pak Gub saya akan ke Kalsel, nanti akan saya telpon Pak Gub, mudah mudahan salah satu agenda Bapak Presiden nanti di sini untuk meresmikannya,” Ujar Paman Birin. 

Kepala BPJN XI Kalimantan Selatan Syauqi Kamal mengatakan, progres pembangunan jembatan Sungai Alalak sudah mencapai 99 persen tinggal pekerjaan finishing. Hingga kini BPJN sendiri tengah menunggu terbitnya sertifikat keamanan dan kelaikan jembatan yang akan dikeluarkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

 “Bulan lalu sudah uji coba dan dinyatakan laik, saat ini masih proses penerbitan sertifikat kelaikan jembatan nanti akan dkeluarkan oleh Pak Menteri,” katanya.

Menurutnya penggantian jembatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Provinsi Kalimantan Selatan yang berdampak pada  pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


 Sekedar diketahui, Jembatan Sei Alalak merupakan cable stayed bridge melengkung pertama di Indonesia dengan metode longline matchcast . Kontruksinya didesain tahan terhadap gempa dengan masa layan hingga 100 tahun. Sistem pre-cast-nya diproyeksikan mampu mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan kualitas. Kemudian, geometri tiang pylon asimetris ditujukan untuk mengatur cable stayed agar tidak bersinggungan dan tetap berada di luar dek jembatan serta menambah estetika.

Proyek Jembatan Sei Alalak sendiri menggunakan dana dari surat utang berbasis syariah atau dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2018 - 2021 senilai Rp 278 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji, KSO dengan skema pekerjaan tahun jamak (multiyears). ( Olpah Sari Risanta- Agus diannor )