BSI Lakukan MOU Dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Selatan Untuk Masifkan Literasi dan Desiminasi

Banjarmasin, bbs-news.id -  Agenda ini berlangsung  di Mandiri University Campus Banjarmasin, 23 Januari 2024, Selasa (23/1/2024) siang.

Kegiatan ini dihadiri oleh H. Mairijani M. Ag, selalu Ketua Umum MES Kalsel, Pengurus, Anggota, dan Pelaku UMKM binaan MES Kalsel. Dihadiri pula oleh Ermiza Rozana Razak selaku Branch manager BSI KCP Banjarmasin A.Yani, dan Nasrudin selaku Deputy BSI Regional Kalimantan Bidang Islamic Ecosystem.

Acara tersebut membahas mengenai sinergi antara MES Kalsel dengan BSI, penjelasan program dan produk BSI berkaitan dengan UMKM, dengan tujuan meningkatkan pemahaman sistem ekonomi syariah di kalangan pelaku UMKM.

Ermiza Rozana Razak selaku Branch manager BSI KCP Banjarmasin A.Yani mengharapkan, dengan kegiatan ini, tercipta sinergi positif antara MES Kalsel dengan BSI dalam hal ekonomi, sosial, dan kemaslahatan ummat. Selain itu, 

semakin banyak pelaku usaha/UMKM yang menggunakan produk dari lembaga keuangan syariah/bank syariah untuk menunjang kinerja usahanya.

"BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia menjadi semakin dikenal dan merupakan pilihan masyarakat dalam hal menabung (pendanaan), pembiayaan/pinjaman, investasi, serta solusi perbankan syariah yang modern dan berkah," ujar Ermiza Rozana Razak.

Sementara itu, H. Mairijani MAg mengatakan, MES sebagai organisasi yang inklusif bisa berperan dan berkontribusi sebagai penggerak pengembangan Ekonomi Syariah khususnya di level akar rumput.

"Jadi nantinya MES dengan berbagai kegiatannya bisa memasifkan literasi dan juga desiminasi di akar rambut yaitu masyarakat tentang bagaimana Perbankan Syariah dan juga Lembaga-lembaga Keuangan Syariah lainnya," ujar Mairijani.

Dengan adanya kolaborasi dan juga Sinergi antara Lembaga Keuangan sepertinya Bank Syariah Indonesia dengan MES Kalsel, maka diharapkan Ekonomi dan Keuangan Saya dapat meningkat dan pada akhirnya dapat berperan  didalam ekonomi secara Nasional.

"Nantinya bisa mendorong tercapainya Visi dan Misi Indonesia Emas tahun 2045," pungkas Mairijani.**

Editor : Andra