Pemulihan Ekonomi Nasional Bulan Februari Tahun 2023

Banjarmasin, Bbs-news.id - Perkembangan perekonomian dunia tahun 2023 masih akan diwarnai dengan tantangan berat. 

Pertumbuhan ekonomi dunia serta pada beberapa kawasan antara lain Eropa, Amerika menunjukkan trend perlambatan. Harga komoditas energi dunia cenderung mengalami penurunan baik untuk jenis gas alam, minyak mentah, batubara maupun CPO, yang disebabkan oleh penurunan permintaan dunia.

Sementara itu, negara Indonesia merupakan sebagian kecil negara yang mempunyai prospek pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia menunjukkan angka yang mengesankan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,30 %.

Dalam realesenya, Jajaran Ditjen Perbendaharaan Kalsel yang dipimpin Sulaimansyah menyebutkan juga, bahwa Sampai dengan akhir Februari 2023, sesuai data terakhir pertumbuhan ekonomi pada akhir triwulan IV 2022, kinerja makro ekonomi Kalimantan Selatan mengalami perlambatanwalaupun masih menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 5,32 % secara y-o-y dengan sektor utama penggerak pertumbuhan bidang transportasi.

Inflasi pada bulan Februari 2023 tercatat sebesar 0,19 % secara month to month dengan penyumbang inflasi tertinggi berada pada sektor makanan dan minuman. Upaya pengendalian

inflasi telah dilaksanakan antara lain pelaksanaan rapat koordinasi dan HLM TPID untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar pihak terkait, operasi pasar murah yang menjangkau seluruh wilayah selama Februari 2023.

Neraca perdagangan pada bulan Februari 2023 mengalami surplus sebesar US$1.378,18 Juta. Kinerja ekspor s.d Februari 2023 mengalamai penurunan sebesar 15,95% (mtm) disebabkan turunnya permintaan komoditas ekspor utama dari luar negeri sedangkan kinerja Impor mengalami pertumbuhan sebesar 8, 48% (mtm).

PENDAPATAN NEGARA

Sampai dengan 28 Februari 2023 kinerja pendapatan negara mencapai Rp. 3.881,77miliar atau 20,95 % dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 96,59 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2022, atau meningkat sebesar Rp.1.907,19 miliar.

Realisasi penerimaan perpajakan per 28 Februari 2023 telah mencapai Rp. 3.561,52miliar atau 21,48% dari target APBN 2023 sebesar Rp. 16.582,56 miliar. Realisasi penerimaanpajak tersebut tumbuh sebesar 109,01% (y-o-y). Penerimaan Perpajakan sampai dengan

Februari 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan disebabkan oleh efek pertumbuhanekonomi yang semakin baik, didorong penerimaan PPN DN. PPh Badan tumbuh dipengaruhipeningkatan harga komoditas dan pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan penyesuaian tarif PPN 11 persen mulai 1 April 2022.

Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp.164,32 miliar hingga 28 Februari 2023. Angka tersebut telah mencapai 33,01 % dari target yang ditetapkan. Kinerja Penerimaan Kepabeanan dan Cukai dari komponen Bea Masuk dan Cukai

mengalami pertumbuhan signifikan disebabkan adanya importasi alat berat yang bernilai besar oleh PT. Liebherr Indonesia Perkasa dan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT), sementara untuk Bea Keluar terkontraksi akibat penurunan harga komoditas CPO dan mineral.

Sementara itu realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di wilayah Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp 320,25 miliar atau 16,43 % dari target. Realisasi PNBPtumbuh 18,36 % (yoy), terbesar berasal dari Jasa Transportasi, Komunikasi & Informatika yang didorong mobilitas dan keyakinan masyarakat yang masih cukup kuat.

BELANJA NEGARA

Realisasi belanja negara sampai dengan 28 Februari 2023 mencapai Rp 4.425,13 miliaratau 14,15% dari pagu. Secara total , capaian realisasi belanja tersebut lebih tinggi sebesar38,42% jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Untuk Belanja Pemerintah Pusat tercatat realisasi sebesar Rp.734,26 miliar (9,14% pagu), atau naik sebesar 13,45 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2022 yanmencapai Rp.647,24 miliar.

Untuk penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKD) di Kalimantan Selatan sampai dengan 28 Februari 2023 tercatat sebesar Rp 3.690,85 milyar atau 15,88 % daripagu.Jika dibandingkan dengan realisasi tahun yang lalu, lebih tinggi sebesar 44,76%. Hal tersebut disebabkan oleh Pemda telah memenuhi dan mempercepat persyaratan penyaluran DAU. DBHSDA tahap I telah disalurkan pada tanggal 31 Januari 2023 bagi seluruh Pemda dan Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Mineral dan Batubara Tahun 2021 dan Penyelesaian Lebih Bayar Dana Bagi Hasil berdasarkan KMK Nomor 37/KM.7/2022 dan PMK nomor 127/PMK.07/2022 pada TA 2022.

Khusus untuk pencairan Dana Desa tahap I 2023, telah tersalur untuk 1.015 desa dan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) triwulan I telah diberikan kepada 758 desa.

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Total penyerapan belanja APBD lingkup Kalimantan Selatan sampai 28 Februari 2023telah mencapai 6,42% atau Rp. 2.025,48milyar dari total pagu Rp. 31.541,02 milyar. 

Sedangkan realisasi pendapatan mencapai 12,38% dari target sebesar Rp. 30.239, 05 milyaryaitu sebesar Rp. 3.742,98 milliar.

REALISASI KUR DAN UMi

Pada Februari 2023, jumlah penyaluran KUR di Kalimantan Selatan telah mencapai Rp150,19 milyar untuk 1.450 debitur. Penyaluran KUR tertinggi di Kota Banjarmasin sebesar 43,39% sebesar 65,17 miliar. Sektor perdagangan mendominasi penyaluran KUR di Kalimantan Selatan. Pedoman terkait penyaluran KUR di tahun 2023 diatur melalui Permenko bidangPerekonomian No. 1 Tahun 2023, yang diundangkan pada tanggal 27 Januari 2023.

Beberapa poin perubahan terkait penyaluran KUR di tahun 2023 adalah perubahankebijakan mengenai pengenaan suku bunga bagi debitur baru dan debitur existing, pengenaansanksi bagi perbankan yang mengenakan agunan tambahan bagi debitur super mikro dan mikro (pinjaman s.d Rp100 juta)

Penyaluran UMi di Kalimantan Selatan per 28 Februari 2023 sebesar Rp. 2,26 miliar yang diberikan kepada 598 debitur. Penyaluran UMi tertinggi di Kota Banjarmasin sebesar 17,60% 

atau sebesar 397,9 juta kepada 114 debitur. Sampai dengan Februari 2023 belum ada penyaluran Umi di Kab. Kotabaru. Sektor perdagangan mendominasi penyaluran UMi di Kalimantan Selatan sebesar 72,49% atau mencapai Rp1,64 miliar.

LAPOR SPT TAHUNAN

Lapor SPT Tahunan wajib dilakukan untuk Badan paling tanggal 30 April 2023 dan SPT TahunanOrang Pribadi paling lambat 31 Maret 2023 untuk melaporkan kewajiban pajaknya dengan telah menghitung kredit pajaknya dan membayar kekurangannya. Hal tersebut adalah bentuk deklarasi bahwa telah memenuhi kewajiban pajaknya serta menyerahkan untuk diawasi oleh administrator pajak.

ISU STRATEGIS REGIONAL

1. Pengelolaan sampah, air bersih dan sanitasi di Kalimantan Selatan pada tahun 2022 telah disediakan dana sebesar Rp. 825, 27 milyar yang berasal dari dana APBN ( K/L ) sebesar Rp. 615, 52 milyar, DAK Fisik Rp. 158,46 milyar serta Dana Desa sebesar Rp. 51,29 milyar. 

2. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah, air bersih dan sanitasi di Kalimantan Selatan masih diperlukan peningkatan dalam beberapa hal antara lain : (1) dukungan finansial yang memadai serta perencanaan pengelolaan sampah , air bersih dan 

sanitasi yang lebih baik (2) penyediaan sarana dan prasarana pendukung (3) kerja sama yang lebih intensif antara unit pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mengharmonisasikan program yang telah disusun serta ( 4 ) peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang sampah, air bersih dan sanitasi.***