Tongseng Sutikno Di Bundaran BCA Setiap Hari Pukul 10 Pagi Sampai 6 Sore

Tongseng makanan ciri khas yogyakarta (foto.ist) 

Bbs-news.id, Banjarmasin  -  Sutikno mengenalkan Tongseng khas Yogyakarta dengan membuka Depot Tongseng di Jalan Hasanudin HM Banjarmasin, bundaran BCA.

Namun karena bahan berupa kambing muda usia 4 bulan tidak bisa didapatkan di Banjarmasin, maka Tongseng yang dijual oleh Sutikno dengan harga Rp 30 ribu perporsi plus nasi itu, dengan ayam atau daging sapi saja. Padahal menurut Sutikno,  jika dengan daging kambing muda, maka khas Tongseng Yogyakarta akan benar-benar terasa.

"Sebenarnya kita inginnya bahannya itu kambing muda. Tapi di sini tidak ada kambing muda. Makanya kita ayam dan daging sapi saja. Kambing tua susah. Baunya lain dan pengolahannya itu lebih susah. Kambing muda usia sekitar 4 bulan. Yang masih muda yang baik," ungkap Sutikno.

Dengan harga standar Rp 30 ribu, jika barang-barang seperti bahan pembuat tongseng sedang  naik, maka Sutikno mengecilkan ukuran daging. Tidak menaikkan harga dan tidak mengubah rasanya.

"Yang penting orang tahu dulu. Pelanggan banyak dulu," tambah Sutikno, memberikan alasan mengapa dia memilih tidak menaikkan harga jualnya.

Selama ini, Depot Sutikno dengan Tongseng Yogyakartanya itu dibuka mulai pukul 10.00 sampai 18.00 wita. Tidak sampai malam, alasannya para Karyawannya belum siap. 

Untuk Libur, dilakukan dua minggu sekali. Sedangkan pembukaan cabang lainnya, sedang dikaji untuk dua pilihan, yaitu di kilometer 5 Banjarmasin ataukah Kota Banjarbaru.(andra/juns)