SEMUA ADA WAKTUNYA, dan ADA MASANYA

 

dr. Mohamad Isa Sp.P

Banjarmasin, Bbs-news.id - Imperium Romawi yang berkuasa antara tahun 27 Sebelum Masehi – 29 Mei 1473 M, akhirnya jatuh setelah penaklukkan Konstatinopel, Kekhalifahan Utsmaniyah yang berperan antara tahun 1299 - berakhir tahun 1 Nopember 1922 melalui perebutan kekuasaan yang dimotori Kemal Attaturk, Uni Soviet yang berdiri kokoh pada 30 Desember 1922 berakhir dengan terpecahnya menjadi beberapa negara pada tanggal 26 Desenber 1991, Kerajaan Mojopahit yang berkuasa tahun 1293 M- 1527 M dengan luas wilayah yang luas sampai ke Nusantara akhirnya juga berakhir dengan waktunya. Pemimpin dunia dan pemimpin nasional juga berakhir, seperti Rezim Orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto setelah memimpin 32 tahun juga berakhir pada tanggal 21 Mei 1998. Demikian juga para orang penting maupun bukan orang penting juga berakhir pada waktunya.

Salah satu yang menyebabkan berakhirnya suatu masa adalah kematian seseorang. Kematian pasti akan ada waktunya. 

Semua mahluk yang bernyawa pasti akan berhadap dengan kematian. Tidak ada yang abadi untuk urusan kehidupan dan kejayaan. Semua ada waktu dan masanya. 

"Ada yang berumur panjang dan ada yang berumur pendek. DAN SEMUA AKAN BERAKHIR PADA WAKTUNYA".

Kematian ditinjau dari dunia medis ada penyebabnya (Cause of Death). Penyebab kamatian ada karena Gagal nafas (Respiratory Failure), Gagal jantung (Cardiac Failure).

Gagal nafas terjadi kerena paru tidak bisa menjalankan fungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dengan baik, yang berakibat oksigen tidak dapat diambil oleh darah dan tidak ada oksigen yang diedarkan ke jaringan /organ, berakibat organ-organ tidak mendapatkan suplai oksigen yang bisa menyebabkan kematian. 

Gagal jantung terjadi karena jantung tidak bisa memerankan fungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Kegagalan memompa ini berakibat organ-organ kekurangan oksigen yang berakibat kematian. 

Kegagalan ini bisa bersifat mendadak atau perlahan-lahan tergantung penyakit yang diderita. Disamping itu ada penyebab kematian yang lain.

Setiap seseorang yang meninggal selalu memberi kisah atau cerita tentang orang tersebut. Keluarga, kerabat, harta semua ditinggalkan. Ada 3 hal yang dapat mengiringi kematian seseorang yaitu amalan selama hidup, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang sholeh/sholeha. 

Bekerjalah mengejar dunia seolah-olah hidup seribu tahun, beribadahlah seolah-olah besok meninggal dunia.

Kematian perlu dipersiapakan dengan baik, karena kematian bisa sewaktu-waktu dan tidak memberi kabar. 

Persiapan bisa berupa 

1. Mengerjakan amal sholeh, 2. Menjauhi perbuatan tercela, 3. Bertaubat. 

Dalam hal mengerjakan amal sholeh didasari dengan niat yang baik, kesabaran dan keihlasan. 

Menjahui perbuatan tercela perlu dilakukan untuk mendapatkan hal-hal yang baik dan mengurangi perbuatan yang tidak baik. Bertaubat karena manusia tidak lepas dari kesalahan dan dosa. 

Kesalahan adalah hal bisa dialami seseorang. Kesalahan yang berlarut-larut yang dibiarkan akan menumpuk dosa.

 Sebagai penutup tulisan ini bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, baik itu kekuasaan maupun nyawa seseorang, semua ada waktunya. 

Kematian adalah hal yang tidak bisa dihindari, perlu persiapan untuk menghadapi kematian. 

Kematian akan dialami setiap mahluk yang bernyawa, tinggal waktulah yang menentukan. Tidak perlu ditunggu, kematian pasti datang. Untuk itu kita persiapan kematian semoga jadi kematian yang husnul khotimah dan sebagai ahli surga. (Oleh : dr. Mohamad Isa Sp.P)