Banjarmasin,bbs-news.id - Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin membantu Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) AZKIYA budidaya (ternak) Ikan Lele.
Budidaya atau ternak Ikan Lele ini menggunakan metode kolam terpal diatas tanah berukuran ± 75x200 cm dengan air sungai, Jum'at (25/10).
"Pada waktu beli bibit pertama sebanyak 2500 ekor lele yang kami ternak, berhasil kita panen, ucap Hidayat salah satu anggota BPK AZKIYA.
Hidayat salah satu anggota BPK AZKIYA saat memberi pakan ternak lele dikawasan Belitung Darat Banjarmasin Kalsel (foto/Andra)
Ia menjelaskan bahwa untuk masa ternak berkisar 2 - 2,5 bulan, itupun dipilah-pilah dengan rata-rata 7 ekor perkilogramnya.
'Untuk pemasaran bagi pengepul kami kasih harga 19ribu/kg, sedang harga dipasar 21ribu/kg. Kemudian untuk warga sekitar kami kasih harga pengepul atau grosir," jelas Dayat sapaan akrabnya.
Ia mengatakan bahwa bantuan modal usaha ini murni dari TJSL PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin, dengan kucuran dana sebesar 25 juta rupiah.
"Sebelumnya kami mengajukan ide dan proposal mengenai budidaya ikan lele ini. Alhamdulillah pihak Pertamina memberikan respon sangat baik," ungkap Dayat.
Dayat didampingi Budi yang melaksanakan budidaya Ikan Lele ini mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang peduli terhadap masyarakat disekitarnya, terutama bagi BPK yang ada di wilayah ini.
Tahun ini, tahun kedua lanjut Dayat. Kami kembali membeli bibit ikan lele sebanyak 4.500 ekor yang dibeli dari pembibitan di Cindai Alus Martapura.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan, selain sebagai operasional BPK kami, hasilnya juga membatu perekonomian keluarga," tuturnya.
Sementara itu, Adi Lukman Arifin Community Development Officer Pertamina Patraniaga Integrated Terminal Banjarmasin mengatakan bahwa Pertamina menangkap isu-isu berkembang, baik Nasional, Kota maupun daerah.
"Kita sering mendengar isu banyak sekali oknum BPK yang melakukan sumbangan kepada masyarakat, bahkan kadang agak kurang etis," ujarnya.
Selama ini pihaknya juga ikut membantu, terutama di ring 1 atau wilayah terdekat di kantor Pertamina Patraniaga Integrated Terminal Banjarmasin.
"Kemaren ada sekitar 18 BPK yang sudah kami bina, seiring dengan waktu sekarang hanya tersisa 8 yang aktif termasuk BPK AZKIYA ini," jelas Adi.
"Kita ingin agar bantuan itu bermanfaat dan berkelanjutan. Dengan budidaya ternak Ikan Lele ini hasilnya bisa membantu operasional BPK juga perekonomian anggotanya," ucapnya.
Sebelumnya pihaknya juga membantu berbagai macam peralatan BPK, sampai dengan baju serta aksesoris lainnya.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan operasional BPK dan juga membantu lapangan pekerjaan serta perekonomian mereka," tandasnya.
Editor ; Edy